Dengan segala gudang manfaat yang tersembunyi di dalamnya, parents mulai tertarik mengikuti anak kegiatan non-akademis? Tapi bingung mulai dari mana? Yuk ditanya dulu sama yang akan ikut les, jangan mendorong ego parents agar anak memiliki keterampilan yang parents inginkan. Coba diperhatikan, apa yang menjadi ketertarikan utama si kecil? Dari sana kita bisa pilih kira-kira keterampilan apa sih yang bisa diasah. Kalau bingung mari dilihat rekomendasi les non akademik dari kami.

 

 

Keberagaman les non-akademis mencakup olahraga, seni, teknologi, science dan keterampilan praktis. Itu secara garis besarnya, kira-kira kegiatan yang bisa diikuti apa saja ya?

 

Dalam bidang olahraga biasanya para ayah ingin memasukkan anaknya ke les sepak bola. Selain itu ada kegiatan bela diri yang sangat populer diikuti, seperti sliat, karate, taekondow, boxing, hingga muay thai. Yang lagi naik daun sekarang adalah sepatu roda dan panjat tebing. Untuk yang memiliki anak dengan kecerdasan kinetik dapat mengikuti kelas gymnastik. Tapi bagi yang tidak terlalu suka banyak-banyak bergerak ajak anaknya ikut kelas yoga juga menyenangkan.

 

Selain membuat anak menjadi sehat kegiatan olahraga juga punya manfaat lain, seperti saat ikut les bola anak akan belajar cara kerja dalam tim dan komunikasi. Sepatu roda,panjat tebing, dan gymnastik dapat melatih konsentrasi dan kerja kerasnya. Bagi yang tertarik ikut yoga, anak akan memiliki kemampuan regulasi emosi, karena terbiasa berlatih untuk mengatur napas mereka.

 

Diluar bidang olahraga ada bidang seni yang juga sering menjadi pilihan parents dalam kegitan non-akademis. Mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan seni akan melatih kemampuan berpikir kreatif anak, fokus, sabar, dan disiplin. Karena keterampilan seni membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar dapat menghasilkan sebuah karya. Contoh les non-akademis yang dapat diikuti adalah fotografi, musik, tari tradisional atau modern, melukis, membatik dan art & craft.

 

 

Teknologi sebagai bidang yang selalu berkembang juga menjadi kegiatan yang bagus untuk melatih keterampilan anak. Dalam bidang teknologi biasanya banyak berbagai aspek yang dipelajari sekaligus. Seperti robotik, yang menyatukan antara teknologi dan engenier. Karena dalam membuat sebuah robot dibutuhkan rancangan yang presisi sehingga robot dapat bergerak dengan baik. Lalu ada coding, salah satu pengetahuan yang menurut Elon Musk wajib untuk anak sekarang pelajari agar bisa mengikuti perkembangan teknologi. Diketahui coding membantu anak melatih problem solve thiking dan meningkatkan logika anak. Selanjutnya ada animasi, sebagai gabungan antara seni dan teknologi. Diketahui dalam menciptakan sebuah animasi, seseorang harus memiliki kreatifitas dan pengetahuan akan tools teknologi yang digunakan.

 

Selain kegiatan non-akademis yang membangun hobi ada juga les kegiatan non- akademis untuk membentuk keterampilan praktis anak. Misal seperti memasak, menjahit, public speaking, menulis dan digital marketing. Memang memasak adalah keterampilan wajib yang harus dimiliki setiap orang. Tapi jika memang anak memiliki ketertarikan tinggi terhadap kegiatan ini, banyak sekali manfaat yang bisa di dapat. Anak dapat belajar matematika secra langsung, seperti saat memasak dua sampai tiga resep sekaligus maka bahan masakan akan di kalikan dengan porsi yang dibutuhkan.

 

Public speaking menjadi salah satu keterampilan praktis yang paling butuh dipelajari secara khusus. Karena tentu jika mengikuti kelas public speaking maka kemampuan anak dalam berkomunikasi dan mem-presentasikan dirinya akan terlihat lebih baik. Selanjutnya ada menulis, walaupun terlihat sederhana untuk dikerjakan. Namun nyatanya banyak orang dewasa yang merasa sulit ketika diminta menulis.

 

Memang kegiatan menulis bukan untuk semua orang, tapi jika anak terlihat memiliki ketertarikan akan membaca dan bercerita coba Parents cari kelas menulis terdekat dan ajak anak bergabung disana. Sering sekali kemampuan menulis dikaitkan dengan kecerdasan linguistic, sehingga orang-orang yang mampu menulis dengan baik dapat dipastikan memiliki kecerdasan linguistic yang menonjol.

 

Terakhir ada digital marketing, untuk parents yang memiliki anak di usia pendidikan menengah baiknya mulai mengajarkan mengenai digital marketing. Karena tak dipungkiri digital marketing menjadi alat utama yang digunakan dalam melakukan kegiatan perdagangan sekarang. Dalam digital marketing anak akan diajarkan menggunakan kemampuan komunikasi dan persuasi yang tepat agar dapat membangun bisnisnya.

 

Nyatanya kegiatan yang dapat dilakukan anak tidak hanya sebatas kegiatan akademis saja. Bahkan manfaat yang akan didapat jika melakukannya banyak sekali. Memang di sekolah sering terdapat ekstrakulikuler yang dapat dilakukan anak sebagai selingan kegiatan akademisnya, namun apa kegiatan tersebut sudah cocok dengan minat dan bakat anak? Di tambah apakah waktu kegiatan yang sangat terbatas mampu membentuk keterampilan yang diinginkan?

 

 

 

Monicka
Parenting Enthusiast - Homeschooling KITA