Dengan keberadaan mesin pencari di jangkauan jemari kita, sekolah sebagai sumber pengetahuan menjadi tidak relevan.

 

Lalu perubahan apa yang dibutuhkan sekolah dimasa depan?


Guru bukan lagi sebagai pusat pembelajaran di kelas. Guru berperan sebagai pendamping siswa belajar. Guru akan ikut berdiskusi
dengan siswa untuk mematik rasa ingin tahunya sehingga menantang siswa untuk memperluas wawasan siswa.

 

Kurikulum berbentuk active or problem-based learning. siswa bekerja berdasarkan informasi masalah yang ada dan mencari cara memecahkan masalah tersebut, alih-alih diberi tahu cara menyelesaikan masalah yang ada. Terbukti pembelajaran ini dapat menekankan keterampilan dalam berkomunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis, sehingga siswa akan siap untuk menerapkan pengetahuan mereka di dunia kerja pada abad ke-21.


Perubahan teknologi dalam dunia pendidikan akan merubah gaya belajar, yang mana dengan gaya belajar yang intuitif dan interaktif.
Tata ruang kelas yang fleksibel, rencana pembelajaran yang dapat diadaptasi, keberadaan games;virtual reality (VR); augmented reality (AR) di ruang kelas sebagai alat belajar menjadi gambaran sekolah masa depan.

 

Dengan para siswa menggunakan berbagai sumber media secara bersamaan, dan alasan kenapa penggunaan teknologi di lingkungan sekolah itu penting adalah karena kesempatan ini untuk mengajari anak menggunakan teknologi bukan sebagai hiburan.

 

Monicka
Parenting Enthusiast