Prussia Education System atau Sistem Pendidikan Prusia merupakan sistem pendidikan "revolusioner" pada masanya, yaitu sekitar pada abad ke-18 untuk menecetak lulusan yang siap kerja di pabrik. Pada sistem pendidikan ini, sekolah mengumpulkan anak-anak yang berusia sama dalam satu ruangan, mendapatkan informasi yang sama, mengerjakan tes yang sama, dan berharap dapat memiliki kecepatan belajar yang sama pada setiap anak. Bukankah terdengar sangat familiar?
Selama ratusan tahun sistem pendidikan ini tidak mengalami banyak perubahan, sedangkan peradaban manusia telah mencapai titik tertingginya pada saat internet ditemukan. Segala hal berubah, informasi dapat dicapai dalam waktu hitungan detik, pemberi dan penerima informasi tidak lagi melihat latar belakang usia, dan batasan ruang terasa lenyap. Artinya model sistem pendidikan seperti prusia tidak lagi relevan.
Belum lagi sekarang pekerjaan "manufacturing" atau pabrik yang menjadi idaman pada masanya, kini hampir tergantikan dengan mesin, robot, dan nantinya AI (Artificial Intelligence). Pertanyaannya sekarang adalah, pekerjaan apa di masa depan yang sesuai dengan lulusan dari sistem pendidikan saat ini?
Diketahui bahwa sistem pendidikan ini dirancang untuk menanamkan kedisiplinan bukan untuk mendorong pembelajaran, kebiasaan yang sering diajarkan di sekolah sudah tidak lagi banyak berdampak secara ekonomi. Di abad ke-21, dunia ekonomi membutuhkan hal lain, yaitu sesuatu yang unik dan kreatif. Hal ini yang kerap dilupakan dalam dunia pendidikan formal.
"Experience is NOT what happens to you. It's what you DO with what happens to you" (Aldous Huxley)
Quotes di awal melahirkan pertanyaan apakah anak memperoleh pengalaman yang berkualitas selama 12 tahun wajib belajar?
Sudah siapkah anak-anak kita dengan perubahan peradaban kedepannya?
Monicka
Parenting Enthusiast