Paradigma yang melekat di masyarakat adalah pendidikan merupakan tanggung jawab sekolah. merubah asumsi dasar tentang pendidikan yang secara umum dipercayai, bahwa “kalau belajar kemana? Ya pasti ke sekolah”. padahal nyatanya sekolah merupakan salah satu pilihan dari sebuah metode pendidikan.
Sangat sulit merubah kesalahan persepsi tersebut, karena sekolah merupakan “zona nyaman” yang dipahami setiap orang bahwa kegiatan pendidikan dilakukan di tempat tersebut. Kecenderungan publik untuk berada di zona nyaman akan sangat tinggi sehingga sering sekali segala sesuatu yang berlawanan dilihat negatif. Sikap defensif ini lah akhirnya yang melahirkan konsepsi yang salah mengenai homeschooling. Di tambah dengan keengganan untuk mencari dan meneliti lebih dalam membuat publik mudah mempercayai asumsi-asumsi tersebut.
Beberapa miskonsepsi dalam masyarakat mengenai homeschooling antara lain
-Homeschooling merupakan sekolah untuk para artis dan anak yang sibuk
-Homeschooling merupakan jalan keluar untuk anak yang sering berbuat onar di sekolah
-Homeschooling menjadi pilihan utama anak berkebutuhan khusus
-Homeschooling menghabiskan biaya lebih banyak dibanding sekolah
-Homeschooling merupakan jalan pintas untuk mendapatkan ijazah
-Anak Homeschooling tidak bisa melanjutkan kuliah
-Anak Homeschooling hanya buang-buang waktu saja dan tidak belajar
-Anak Homeschooling menjadi anak anti sosial
Beberapa miskonsepsi itu terlihat sangat berlebihan melihat homeschooling sebagai sesuatu yang negatif. Padahal Homeschooling diakui secara undang-undang dan diakui dalam sistem pendidikan nasional. Lulusan dari jalur homeschooling dihargai setara dengan pendidikan formal, tak jarang lulusan homeschooling memilih untuk terus melanjutkan ke bangku kuliah. Miskonsepsi di kalangan masyarakat haruslah diluruskan, karena sejatinya penilaian sebelah mata mengenai jalur pendidikan homeschooling membuat para orang tua mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.
Salah juga jika menganggap Homeschooling sebagai model pembelajaran yang sekedar mencari ijazah semata tanpa terjadi proses pembelajaran. Sejatinya Homeschooling merupakan cara untuk peningkatan mutu pendidikan yang dianggap tidak bisa dipenuhi di sekolah. Pendidikan adalah pilihan, sama halnya seperti akan memilih sekolah yang terbaik untuk anak. Orang tua yang memilih homeschooling juga merasa itulah yang terbaik untuk anak.
Sekolah tidak menjamin jika seorang anak melakukan pembelajaran. Mereka memang akan terlihat belajar tapi apakah pembelajaran tersebut dipahami dengan sungguh atau hanya untuk melewati sebuah ujian saja?
Monicka
Parenting Enthusiast - Homeschooling KITA